sekilas profil BK smpn 15

PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP NEGERI 15 MALANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018


A. Rasional


Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orang tua, dan sekolah.Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalammembantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan secara utuh dankolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 15 Malang memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya. Fakta ini sejalan dengan hasil asesmen permasalahan yang telah dilakukan, yakni sebagian besar peserta didik di kelas VIII belum melakukan penyesuaian kemampuan belajar untuk mencapai target rata-rata Ujian Nasional (UN) sebesar 0,5, budaya kelompok teman sebaya yang seringkali tidak mendukung bagi terbentuknya iklim belajar kelompok, dan masih terdapat kecenderungan ekstrim dari beberapa kelompok-kelompok tertentu yang berpotensi memicu terjadinya perkelahian dan tawuran.Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia perkembangan remaja juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapanyang besar terhadap keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, seperti kemampuan penulisan karya ilmiah remaja, aktif dalam kegiatan olahraga,berbakat dalam bidang penalaran mata pelajaran tertentu dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP Negeri 15 Malang dapat dikatakan berlimpah.Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, SMP Negeri 15 Malangmemiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.Oleh karena itu, dengan berbagai keunggulan yang dimiliki sekaligus beberapa problematika yang tengah dihadapi, layanan bimbingan dan konseling yang akan diselenggarakan di SMP Negeri 15 Malangberkomitmen untuk membantu penyelesaian berbagai problem yang dialami oleh peserta didik, termasuk pula memfasilitasi pencapaian optimal dari bakat dan minat yang dimiliki peserta didik. Rancangan program yang dideskripsikan secara rinci dalam dokumen ini merupakan bukti dari komitmen untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling yang profesional bagi peserta didik di SMP Negeri 15 Malang.


B. Dasar Hukum


1. Undang-undang Dasar Tahun 1945, Bab XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan pasal 31 Ayat 1: setiap warga negara berhak mendapat pendidikan;


2. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1 ayat 6 : Pendidikan adalah tenaga Pendidikan yang berkualifikasi sebagai guru dosen konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartsipasi dalam penyelenggaraan pendidikan;


3. Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, Pasal 1 poin 1 : untuk dapat diangkat sebagai konselor, seorang wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor yang berlaku secara nasional;4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Funsional Guru dan Angka Kreditnya5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya


6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;7. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah;


8. SK Kepala Sekolah nomor ……… tanggal ……. Tentang Pembagian Tugas Mengajar di SMP……..;



C. Visi dan Misi


Visi Misi Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 2016/2017:


a.   Visi 


Visi yang ingin dicapai oleh SMP Negeri 15 Malangadalah “ Terwujudnya insan SMP cerdas yang berbudaya lingkungan dengan berlandaskan iman dan taqwa “


b.  Misi


1. Meningkatkan konpetensi lulusan yang cerdas, terampil, kompetitif, cinta tanah air, beriman dan bertaqwa.


2. Melaksanakan standar Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah.


3. Membangun karakter warga sekolah yang dapat melestarikan lingkungan.


4. Meningkatkan standar pendidik dan kependidikan yang relevan dengan kebutuhan perkembangan masa kini.


5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan yang ramah lingkungan.


6. Mengembangkan standar manajemen sekolah yang dilengkapi dengan standar operasional prosedur (SOP).


7. Meningkatkan pengembangan standar penggalangan dana pembiayaan sekolah dari sponsor dan pemerhati pendidikan.


8. Mengembangkan standar penilaian pendidikan akademik dan non akademik.


9. Membangun karakter warga sekolah yang peka terhadap kerusakan lingkungan.


10. Mengembangkan kegiatan dengan pola hidup bersih dan sehat.


Visi Bimbingan dan Konseling 2017:


“Terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab ”.


Misi Bimbingan dan Konseling


1. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.2. Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling.3. Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.D. Deskripsi Kebutuhan Peserta DidikBerdasarkan hasil asesmen dari AUM UMUM, ITP, Sosiometri, Observasi, Angket Siswa dan Orang Tua maka diperoleh hasil sebagai berikut:Bidang Layanan Hasil Asesmen Kebutuhan Rumusan KebutuhanPribadi Selalu merasa tertekan dalamkehidupan Kemampuan mengelola stres Tidak percaya diri Kepercayaan diri yang tinggiSosial Konflik dengan teman Mengelola emosi dengan baik Interaksi dengan lawan jenis Interaksi dengan lawan jenis sesuai dengan etika dan norma yang berlakuBelajar Malas belajar Motivasi belajar yang tinggi Sulit memahami mata pelajaran Keterampilan belajar yang efektifKarir Kurang memahami terhadap jenis pekerjaan Pemahaman terhadap jenis pekerjaan Bingung dengan ragam kegiatan dan pekerjaan di sekitar Pemahaman ragam kegiatan dan pekerjaan di sekitar

                 *DEHA*

Komentar

Postingan Populer